Capeknya Digital Coloring

Mungkin kamu jenuh melihat style kartun yang kubuat di Warastoon. Cenderung tidak ada improvisasi. Lineart yang membosankan dan juga pewarnaan yang bisa dibilang sangat mendasar. Ya, kamu bisa lihat dan nilai sendiri. 

Dalam mewarnai kartun secara digital, teknik yang yang kupakai memang sangat sangat mendasar. Lineart dicat dengan warna dasar lalu ditimpa dengan shading yang seadanya saja. Sesekali kutambahkan highlight di beberapa bagian. Aku terus mengulangi metode yang sama. 

Memangnya apa yang kamu harapkan dari seorang kartunis amatir? Dalam mewarnai secara digital, aku masih memakai mouse biasa, maksudku... mouse yang murah. Aku harap suatu saat bisa membeli Wacom Cintiq atau produk serupa yang lebih murah. 

Sejujurnya, mewarnai dengan mouse cukup menyita waktu dan tenaga. Untuk kartun terakhir yang kubuat saja, aku harus rehat berkali-kali karena tanganku terasa capek. Walau begitu, aku akan terus  membuat dan menerbitkan kartun-kartun baru demi pelampiasan diri dan semoga kamu yang melihatnya tidak bosan. 

Aku jadi membayangkan betapa capeknya pekerjaan coloring artist untuk buku komik walau dengan menggunakan Wacom Cintiq sekalipun.


17 Februari 2021





Komentar